ring-basket.com -- Liga bola basket Indonesia, IBL Tokopedia 2022 berlanjut ke hari empat lanjutan liga Bola Basket Indonesia setelah penundaan selama sebulan, yang dilaksanakan di Gedung Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Matchday anggal 07 Maret yang dilangsungkan 5 pertandingan yang dimulai sejak pukul 10.45 WIB.
Amartha Hangtuah Jakarta 68 vs 66 Dewa United
Kuarter pertama dimulai dengan Anton Waters dari Hangtuah mengawali poin. Kelly Purwanto menambah dengan drivenya, Dewa memulai perolehan angka dari drive Kevin Moses Poetiray. Kuarter pertama berakhir dengan Hangtuah memimpin 17-10 setelah Amaludin Ragol melesakkan jump shot.
Kuarter kedua point dibuka dengan Kaleb melalui tembakan tiga angka. Pelatih Hangtuah AF Rinaldo mengambil time out pada kedudukan 19-15. Lima menit akhir babak pertama, Hangtuah memimpin 23-17. Pelatih Dewa United, Andika Saputra meminta time out ketika timnya tertinggal sembilan poin. Dua free throw Kelly menutup kuarter kedua untuk keunggulan sembilan angka Hangtuah, 34-25.
Kuarter tiga kedua tim masih tampil alot. Three points Anton direspon dua angka Kaleb. Poin Fisyaiful pun dibalas Kaleb. Jamarr Andre Johnso memperpendek selisih, 43-36 membuat Rinaldo mengambil time out. Setelah time out, Cotton melesakkan angka, tetapi Kaleb membalas dan memperkecil jarak. Free throw Fisyaiful menutup kuarter ketiga untuk keunggulang Hangtuah, 51-38.
Dishon Lowery membuka angka kuarter terakhir untuk Dewa United. Lima menit terakhir Jangtuah memimpin 61-53. Carsera menambah selisih lewat dua lemparan bebas 63-53. Dewa United mengambil time out. Hangtuah melakukan dua kali turn over, Dewa mendekat, namun Fisyaiful kembali mencetak angka, 65-57. Satu free throw Moses dijawab dengan dua memberi angka hasil under basket Carsera. Moses kembali melesakkan satu lemparan bebas. Hangtuah unggul 67-59 dengan waktu di bawah dua menit. Free throw Kaleb membawa harapan bagi Dewa. Keunggulan Hangtuah tinggal enam angka ketika waktu terisas satu menit, 67-61. Moses hanya melesakkan satu angka dari lemparan bebas. Hangtuah unggul lima angka 67-2 dengan waktu tersisa 38,97 detik. Hangtuah mengambil time out. Usaha Jamarr pada saat buzzer time gagal mencapai sasaran, Hangtuah pun mempertahankan kemenangan 68-66.
West Bandits Combiphar Solo 64 vs 73 Satya Wacana
Kuarter pertama, baik West Bandits dan Satya Wacana saling susul perolehan angkanya sejak tip-off dan sempat imbang 10-10.
Satya Wacana kemudian sempat mencuri keunggulan dengan angka 15-10. Tetapi, West Bandits membalik keunggulan 18-17. Namun, akhirnya kuarter pertama berakhir dengan keunggulan tipis West Bandits, 20-19.
Memasuki kuarter kedua, West Bandits berusaha untuk meneruskan momentum. Mereka bahkan dapat memperlebar keunggulannya atas Satya Wacana dengan kedudukan 30-19. Satya Wacana kemudian mencoba untuk bangkit. Mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalannya. Tetapi, pertahanan West Bandits masih terlalu ketat sehingga merebut keunggulan di kuarter kedua, 36-25.
Tidak menyerah, Satya Wacana mencoba untuk terus mengejar. Kerja keras mereka di kuarter ketiga kemudian membuahkan hasil, sehingga dapat memperkecil ketertinggalannya menjadi 42-44. West Bandits tak membiarkan lawannya tersebut menyusul. Mereka bahkan dapat menjaga keunggulannya hingga mencapai akhir kuarter ketiga dengan skor 53-47.
Pertandingan semakin ketat pada kuarter keempat. Kini, Satya Wacana berhasil mengejar ketertinggalannya. Mereka bahkan berhasil berbalik unggul dengan kedudukan 55-53. Hal tersebut berusaha dimaksimalkan oleh Satya Wacana dengan baik. Hasilnya, mereka mampu menjaga keunggulan sampai akhir pertandingan dengan skor akhir 73-64.
RANS PIK 58 vs 46 NHS Mountain Gold Timika
Pada kuarter pertama kedua tim sama-sama tampll ngotot. Hal ini bisa dilihat dari perolehan angka yang sempat sama kuat di angka 12-12. NSH kemudian sempat memimpin pertandingan untuk beberapa saat, 15-12. Namun, RANS mampu mengakhiri set pertama dengan kemenangan 18-15.
Masuk ke kuarter kedua, NSH mencoba untuk bangkit. Mereka mampu mengejar ketertinggalannya dan membuat kedudukan kembali imbang menjadi 21-21.Walau demikian, RANS mampu mematikan permainan NSH. Mereka dapat kembali memimpin dan membuat jarak yang jauh, sehingga merebut kemenangan kuarter kedua dengan angka 43-26.
Kuarter tiga, NSH Timika mencari cara untuk mematikan serangan RANS yang bertubi-tubi. Kali ini, mereka berhasil melakukan rencananya. Bahkan, NSH nyaris tak memberikan peluang kepada RANS untuk melepaskan tembakan. Keadaan tersebut membuat NSH menyudahi kuarter ketiga dengan kedudukan 40-49.
Memasuki kuarter keempat RANS kembali menemukan ritme permainannya. Kali ini, mereka mampu menembus pertahanan NSH melalui permainannya yang begitu dinamis.Hal tersebut membuat tim milik Raffi Ahmad tersebut mampu memperlebar keunggulannya. Meski serangannya kerap meleset, akhirnya RANS menjaga keunggulan hingga laga usai dengan skor 58-46.
Tangerang Hawks 73 vs 87 Pasific Caesar
Kuarte pertama, pertandingan kedua tim sudah berjalan seru dan berimbang. Satu free throw Rachmalo menyamakan kedudukan dan menjadi akhir kuarter pertama dengan skor 22-22.
Kuarter kedua, Pacific melesat. Christian Yudha dan M. Aliaz Ariezky bergantian mencetak angka untuk membuat Pacific menjauh. Ross Jr mencetak angka tapi free throw Yudha menjaga jarak. Tembakan tiga angka Ariadi mempersempit marjin, Yudha menambah dua angka bagi Pacific sebelum Danny Ray memborong poin dan memperkecil ketinggalan. Pacific menutup kuarter kedua dengan keunggulan 43-39.
Pada kuarter tiga, Crissler dan Danny berbalas diawal babak kedua. Ramdan menambah keunggulan Pacific lewat free throw. Crissler menambah selisih lewat three points namun segera dibalas dengan tembakan tiga angka Danny. Crissler kembali membuat three points . Lay up Ross Jr juga dibalas Crissler dengan lay up. Lima menit awal kuarter ketiga Pacific memimpin 54-46. Pacific akhirnya memperlebar keunggulan 11 angka di kuarter ketiga dengan skor 65-54.
Kuarter terakhir, Gregorio mencetak tiga angka pertama pada kuarter terakhir. Rizky membalas juga dengan tiga angka. Yudha dan Danny bergantian mencetak dua angka. Crissler menjauhkan selisih dengan tembakan tiga angka. Rachmalo mencetak dua poin. Pacific memimpin 76-63 pada lima menit terakhir. Hawks mencoba mendekatkan selisih lewat sumbangan poin Danny, Ross Jr dan Winston mendekatkan selisih dengan skor 71-76. Namun, Gregorio Ellis dan Crissler Kembali menjauhkan marjin sehingga Pacific memenangkan laga dengan skor 87-73.
Prawira Bandung vs 51 Indonesia Patriots
Sejak kuarter pertama, laga sudah berjalan cukup sengit. Kedua tim berusaha menunjukan kemampuan terbaiknya, sehingga aksi salip menyalip poin pun terus terjadi di kuarter pertama. Namun, Indonesia Patriots berhasil tampil cukup konsisten di akhir kuarter pertama. Hasilnya, meski beberapa kali tertinggal, Indonesia Patriots berhasil mengamankan kuarter pertama dengan keunggulan tipis 14-12.
Di kuarter kedua, Prawira Bandung mencoba untuk meningkatkan kualitas serangannya. Hasilnya, mereka pun sempat unggul cukup jauh dari Indonesia Patriots dan berusaha untuk membalikan keunggulan. Meski cukup tertekan, Indonesia Patriots tidak mau menyerahkan kuarter kedua begitu saja. Walau mencoba terus mengejar, Indonesia Patriots gagal menyalip perolehan poin Bandung Prawira dan tertinggal 15-17.
Kuarter ketiga diwarnai dengan Prawira Bandung kembali tampil cukup agresif. Dengan menunjukan permainan cepat dalam melakukan serangan, Prawira Bandung mampu membuat Indonesia Patriots cukup kesulitan. Beberapa upaya dilakukan oleh Indonesia Patriots agar dapat keluar dari tekanan. Namun mereka akhirnya kembali harus menyerah dari Prawira Bandung di kuarter ketiga dengan skor 33-15.
Kuarter terakhir, Indonesia Patriots mencoba untuk mengejar ketertinggalannya. Setelah sukses menguasai bola dengan lebih baik, Indonesia Patriots sukses menahan Prawira Bandung untuk melancarkan berbagai serangan berbahaya. Sayangnya, Indonesia Patriots tidak dapat mempertahankan keunggulannya hingga kuarter keempat berakhir dan kembali menyerah dengan skor 7-12. Akhirnya, Prawira Bandung pun berhasil memenangkan pertandingan dengan skor akhir 74-51.
Foto : IBL dokumen