Mengenal PRSI Sebagai Induk Organisasi Renang Indonesia

Renang merupakan salah satu cabang olahraga akuatik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah berenang dapat diartikan sebagai gerakan badan untuk melintas, mengapung, serta menyelam di air dengan menggunakan kaki dan tangan. Di Indonesia terdapat suatu organisasi yang bertugas untuk mengatur segala hal yang berhubungan dengan renang yaitu PRSI. Persatuan Renang Seluruh Indonesia atau disingkat PRSI merupakan induk organisasi renang untuk Indonesia yang didirikan pada tanggal 21 Maret 1951.

Sejarah PRSI

Seperti yang disebutkan sebelumnya Persatuan Renang Seluruh Indonesia atau disingkat PRSI merupakan organisasi yang didirikan pada tahun 21 Maret 1951 di Jakarta dan. Awalnya Persatuan Renang Seluruh Indonsia (PRSI) memiliki nama Persatuan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) Pada saat itu orang yang menduduki sebagai ketua umum di organisasi ini bernama Prof. dr. Poerwo Soedarmo. Setahun setelahnya, pada tahun 1952 PBSI resmi bergabung dengan organisasi renang dunia FINA (Federation Internationale de Natation) dan IOC (International Olympic Committee). 

Pada tahun 1959 merupakan tahun diadakan Kejuaraan Nasional Renang untuk pertama kalinya di Malang, Jawa Timur. Setelah itu diadakanlah sebuah kongres yang mengubah namanya menjadi Perserikatan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) sebagai Induk organisasi renang Indonesia. Adanya perubahan nama organisasi dikarenakan adanya dua induk organisasi olahraga yang memiliki singkatan yang sama yaitu Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Pada tahun 1963 PRSI kembali mengadakan sebuah kongres yang memutuskan untuk mengubah nama perserikatan menjadi persatuan dalam PRSI.

Tugas Dan Peran PRSI

Sebagai induk organisasi renang Indonesia, PRSI memiliki tugas dan Peran yang wajib diketahui yaitu :

  1. Melakukan pelatihan dan pembinaan kepada para pelatih renang, baik dari tingkat regional maupun nasional.
  2. Melaksanakan operasional keorganisasian dan mengatur regulasi pada olahraga renang yang sesuai dengan aturan FINA maupun Kemenpora.
  3. Mengikuti kejuaraan renang di kancah Internasional.
  4. Melakukan pelatihan dan pembinaan kepada para juri dan wasit, baik di tingkat regional maupun nasional.
  5. Berhak mendatangkan pelatih dari luar negeri apabila dirasa perlu untuk meningkatkan kemampuan para atlet.
  6. Menyelenggarakan kejuaraan akuatik tingkat nasional, antara lain:
  7. Kejurnas Renang
  8. Kejurnas Loncat Indah
  9. Kejurnas Renang Perairan Terbuka
  10. Kejurnas Polo Air
  11. Kejurnas Master
  12. Kejurnas Renang Indah

Baca Juga :

Daftar Kongres PRSI

Persatuan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) berdiri tahun 21 Maret 1951, sebelumnya renang Indonesia masih dibawah naungan Zwembond Voor Indonesia hingga 20 Maret 1951. Dalam sejarah terbentuknya PBSI yang kemudian berubah menjadi PRSI terjadi beberapa kongres berikut ini.

  1. Kongres PBSI Pertama : Dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 1951 di Jakarta yang menghasilkan pengukuhan kepada Prof. dr. Poerwo Soedarmo sebagai ketua.
  2. Kongres PBSI Kedua : Dilaksanakan pada tahun 1954 di Bandung dan menghasilkan pengurus baru yang diketuai oleh D. Seoprajogi.
  3. Kongres PBSI Ketiga : Dilaksanakan di Cirebon dan D. Seoprajogi. tetap menjadi ketua dengan tambahan 3 pengurus baru.
  4. Kongres PBSI Keempat : Dilaksanakan di Makassar pada tahun 1957 yang menghasilkan pengurus baru namun tetap diketuai oleh D. Seoprajogi. Selain itu hasil lainnya adalah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia diganti dengan Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia.
  5. Kongres PBSI Kelima : Dilaksanakan di Malang yang meghasilkan perubahan nama dari Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi Perserikatan renang Seluruh Indonesia (PRSI), perubahan ini dikarenakan adanya induk organisasi lain yaitu PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia), untuk ketua tetap D. Seoprajogi.

© Copyright 2023 OLAHRAGA BOLA BASKET | RING BASKET | PAPAN BASKET - All Rights Reserved