Olahraga Lompat Galah : Sejarah, Pengertian, Peraturan, Teknik Dasar, Ukuran Lapangan, Dan Ukuran Galah

Dalam atletik memiliki beberapa cabang olahraga di dalamnya. Salah satunya adalah lompat galah, lompat galah masuk ke dalam cabang olahraga atletik yang mengutamakan kecepatan kaki kekuatan tangan, dan melewati pembatas mistar sebagai tujuan akhir melompat setinggi-tingginya. Olahraga atletik lompat mempunyai banyak tipe, gaya, dan teknik nya masing-masing. Dalam lompat galah memiliki banyak manfaatnya bagi tubuh ketika melakukannya, mulai dari menyehatkan tubuh, meningkatkan kelincahan tubuh atau kelenturan tulang dan otot, sampai menciptakan kondisi fisik yang ideal.

Daftar Isi Artikel Olahraga Lompat Galah :

  1. Sejarah Olahraga Lompat Galah
  2. Pengertian Olahraga Lompat Galah
  3. Peraturan Olahraga Lompat Galah
  4. Teknik Dasar Olahraga Lompat Galah
  5. Ukuran Lapangan Olahraga Galah
  6. Ukuran Tongkat/Galah

Sejarah Olahraga Lompat Galah

Sejarah Olahraga Lompat Galah

Olahraga lompat galah merupakan olahraga yang berawal dari benua Eropa. Tepatnya berada di provinsi Friesland di Belanda. Pada saat itu, galah digunakan untuk melewati sungai atau rawa-rawa, karena Belanda merupakan salah satu negara yang memiliki banyak danau dan sungai. Hal itu membuat setiap warga Belanda menyimpan galah dirumahnya.

Karena galah tersebut nantinya akan digunakan untuk keperluan seperti menyebrangi sungai, danau atau rintangan lainnya ketika bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya. Seiring berjalannya waktu, muncullah pertandingan lompat galah danau atau Foerljeppen. Pada Saat itu lompat galah bukan dinilai dari kemampuan pemain dalam melompati suatu ketinggian tertentu, tetapi seberapa jauh jarak yang ditempuh pemain.

Baru pada tahun 1843 di Cumbria, Inggris, pertandingan lompat galah dinilai dari seberapa tinggi lompatan pemain. Pada saat itu galah yang dipakai terbuat dari bambu dan aluminium. Seiring berjalannya waktu, lebih tepatnya sekitar tahun 1950 galah yang sebelumnya terbuat dari bambu dan aluminium menjadi berbahan dasar fiber glass dan serat karbon. Hingga akhirnya pada tahun 1896 olahraga lompat galah resmi masuk ke dalam kompetisi olimpiade atletik.

Pengertian Olahraga Lompat Galah

Sama seperti olahraga lompat tinggi, lompat galah merupakan suatu gerakan melompat dengan menggunakan bantuan galah panjang lalu melewati mistar tanpa menjatuhkannya pada ketinggian tertentu. Galah panjang berfungsi untuk membantu pelompat untuk melewati mistar yang lebih tinggi dibanding mistar pada olahraga lompat tinggi.

Peraturan Olahraga Lompat Galah

Dalam olahraga lompat galah terdapat peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap pemainnya. Berikut peraturan yang ada di olahraga lompat galah :

  1. Berat badan setiap atlet dicek secara tepat kemudian dicatat dalam bentuk penilaian di samping nama peserta.
  2. Atlet hanya diperbolehkan melakukan percobaan sebanyak tiga kali.
  3. Atlet akan dieliminasi apabila setelah melakukan tiga kali percobaan tetap tidak berhasil.
  4. Sepanjang kompetisi, atlet dilarang menggunakan penambah berat buatan.
  5. Dilarang menggunakan perban di bagian jari-jarinya kecuali memang ada luka yang harus ditutupi.

Teknik Dasar Lompat Galah

Teknik Dasar Lompat Galah

Dalam olahraga lompat galah ada beberapa teknik yang harus dipelajari terlebih dahulu. Mulai dari teknik memegang galah sampai teknik mendarat. Berikut penjelasannya.

Teknik Memegang Galah

Saat memegang galah tangan kiri di depan dengan punggung telapak tangan menghadap ke atas. Letakan jari tangan di samping kanan bagian kanan, kecuali untuk jari jempol. Jari jempol diletakan pada bagian bawah. gerakan selanjutnya siku tangan kanan dilipat sekitar 90 derajat dan letakkan tangan kanan di belakang badan. Lalu pegang erat-erat galah, namun usahakan tangan tetap dalam kondisi rileks.

Kemudian tekan galah ke bawah dengan menggunakan tangan kanan sampai posisi tangan lebih rendah dari tangan kanan. Setelah itu posisikan galah berada diantara genggaman tangan kiri dan tangan kanan dan berada dekat dengan badan setinggi pinggang. Gerakan terakhir usahakan sikap bahu datar dan badan dicondongkan ke arah depan.

Teknik Awalan

Saat melakukan teknik awalan, jarak yang ideal untuk melakukannya adalah 25 meter hingga 30 meter. Tidak perlu tergesa-gesa dalam melakukan teknik awalan, lakukanlah secara bertahap dengan diikuti gerakan free wheeling sebelum menancapkan galah. 

Pegang erat-erat galah dengan menghadap ke depan namun jangan sampai goyang kesana kemari pada saat sedang berlari.Pandangan harus tetap fokus ke mistar dan galah harus posisikan lurus dengan ujung depan galah diangkat tinggi melebihi kepala. Rendahkan galah secara bertahap sampai dekat dengan lubang yang telah disediakan oleh juri dan tusuklah menggunakan ujung galah bagian depan.

Teknik Menancapkan Galah

Galah ditancapkan dengan cara menjulurkan kedua tangan ke depan, hal tersebut bertujuan untuk memasukkan galah ke lubang penancap yang telah disediakan. Ketika ingin menancapkan ke lubang galah harus diturunkan secara bertahap bukan langsung menancapkannya secara tegak lurus.

Kemudian angkat kedua tangan dengan kaki kanan, terutama paha, ke atas dan ke depan. Tekuk anggota tubuh bagian bawah secara perlahan. Pada titik pivot, tolakan kaki kiri harus begitu kuat, cepat dan energik sehingga pada akhirnya lutut akan diposisikan lurus. Untuk mendapatkan tumpuan kaki yang kuat, diwajibkan untuk sering berolahraga, tetap sehat, dan tetap fokus.

Teknik Mengayunkan Galah

Setelah semua kaki sudah berada di udara atau tidak lagi memijak di tanah maka luruskan kedua tangan di atas kepala dan angkatlah paha pada kaki kanan ke atas depan dan kaki kiri menyusul mengikuti kaki kanan, maka pada posisi inilah galah benar-benar dalam keadaan posisi optimal. 

Pada saat itu juga posisi kedua kaki sudah terayun melebihi kepala. Setelah itu dorong badan ke arah atas, di ikuti dengan memutar badan ke arah kiri dengan tumpuan tangan yang tetap berada di galah pada saat kaki benar-benar sudah terayun dengan benar ke atas mistar.

Teknik Mendarat

Kebanyakan atlet lompat galah sering mendarat dengan sikap duduk atau agak tidur telentang. Hal tersebut tergantung dari penguasaan keseimbangan seorang atlet saat melayang turun. Untuk mengurangi resiko cidera, alas pendaratan terbuat dari bahan yang lunak seperti spon atau busa.

Baca Juga :

Ukuran Lapangan Lompat Galah

Ukuran Lapangan Lompat Galah

Dalam lapangan olahraga lompat galah terdiri dari beberapa bagian yaitu lintasan lari, kotak tancap galah, tiang penyangga galah, dan bantalan.

  1. Lintasan lari memiliki panjang 45 meter dari titik awal hingga kotak tancap galah.
  2. Kotak tancap galah memiliki panjang 1-1,094 meter, lebar 60 cm. Panjang daerah miring 80 cm. Kedalaman bagian tancap 20 cm.
  3. Panjang tiang penyangga palang memiliki ukuran 4,5 meter
  4. Bantalan untuk mendarat berukuran 5x5 meter

Ukuran Tongkat/Galah

Ukuran Tongkat/Galah Olahraga Lompat Galah

Tongkat atau galah terbuat dari bahan fiber yang memiliki kelenturan khusus sesuai dengan berat badan atlet. Contohnya jika atlet memiliki berat badan 60kg maka galah yang dipakainya khusus untuk kelenturan bagi berat 60 kg karena jika dipakai dengan seseorang yang memiliki berat badan 80kg maka dapat dipastikan tongkat tersebut patah jika digunakan. Dan jika dipakai atlet yang memiliki berat badan 50 kg maka galah tidak akan dapat membantu atlet untuk mencapai suatu ketinggian tertentu.

  1. Panjang bilah : sekitar 3,86 meter sampai dengan 4,52 meter
  2. Berat maksimum 2,26 kg.

© Copyright 2023 OLAHRAGA BOLA BASKET | RING BASKET | PAPAN BASKET - All Rights Reserved